Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

TRANSFORMASI : RE-CODING

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus (dibayarkan untuk membebaskan) dari cara hidup yang sia-sia (foolish/useless way of life/behaviour/heritage/tradition, worthless manner of life, vain conversation, frivolous habits of life) I Ptr 1 : 18”
1. Kehidupan yang baru adalah cara/bagaimana menjalani kehidupan yang berguna, tidak bodoh, bermanfaat, tidak sembrono, dan memiliki perkataan yang tidak sia-sia.

2. “Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup… (Ef 5 : 15)”, Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat .. (I Tim 3 : 7).
Kekristenan bukan hanya bicara relasi dengan Tuhan melainkan juga memiliki reputasi/nama baik, testimony dari relasi terhadap sesamanya.

FROM ZERO POINT

“Setiap orang yang datang kepadaKu dan mendengarkan perkataanKu serta melakukannya --- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan ---, ia sama dengan seseorang (bijaksana) yang mendirikan rumah di atas batu … (Mat 7 : 26, Luk 6 : 48)”

1. Yang kelihatan bertumpu, ditopang oleh sesuatu yang tidak kelihatan
2. Segala sesuatu diciptakan dua kali yaitu melalui / ada di pikiran sang pencipta. Yang kelihatan diciptakan dari yang tidak kelihatan.
3. Tingginya sebuah menara ditentukan seberapa luas/lebar dan seberapa dalam fondasi yang dibangun, dan jenis fondasi yang digunakan. Orang yang sukses membangun fondasi , hal yang mendasar dalam kehidupannya, seringkali adalah hal-hal yang tak terlihat tetapi hal tersebut pada akhirnya dapat dirasakan karena disitulah menunjukkan kualitas sebenarnya.

BECAREFUL WITH WRONG MESSAGE, ORIGINAL TASTE : KINGDOM

1. “Jesus said to him, Truly, I say to you (verily, I am telling you the truth, I can guarantee this truth), without a new birth (born again) no man is able to see the Kingdom (reign) of God. (John 3 : 3, BBE)”. Kelahiran adalah awal dari kehidupan. Keputusan percaya Yesus awal mengenal kehidupan Kerajaan.

2. “Repent, for the kingdom of Heaven is (now close) at hand (Mat 3: 2)” . Pertobatan menarik realita kerajaan Surga.

3. ALASAN dan TUJUAN PERTOBATAN adalah (masuk dan kembali tinggal dalam) KERAJAAN.

4. Sasaran akhir penebusan adalah membuat kita menjadi kerajaan (Why 1:5-6). Berita awal, sepanjang, sampai akhir pelayananNya berpusat pada Kerajaan (Mat 4:17, Kis 1:3) demikian juga Yohanes Pembabtis dan Paulus (Kis 19 : 8).

5. Solusi problema hidup adalah kembali pada Kerajaan yaitu menyerahkan segenap diri dalam pimpinan Tuhan. Di luar pimpinan Raja, yang terjadi adalah kerusakan dan kekacauan.

CHRISTIANITY is about LOVE and LIFE

1. “Karena begitu besar kasih YHWH akan dunia ini …”

Cinta adalah satu-satunya ALASAN Tuhan mencurahkan kasihNya yang tak tanggung-tanggung, yang tidak biasa dengan memberikan hadiah yang terbesar sepanjang masa kepada semua manusia.

2. “supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal “

a. Hidup yang kekal (eternal/everlasting life/have life age-during and never really die) adalah hidup yang tidak rusak, lenyap begitu saja (perish, not come to destruction)

b. Ada jalan keluar untuk memperoleh kehidupan kembali yaitu dengan percaya kepadaNya.

c. TUJUAN YESUS DATANG ke dunia ini (yang kita tempati) dengan memberikan hidupNya sendiri yaitu agar saya dan Saudara memiliki hidup yang berlimpah, memiliki segala sesuatu yang kita perlukan, lebih dari rata-rata, dalam segala kepenuhannya. I have come in order that you might have life --- abundantly, life in all its fullness (John 10 : 10, GNB)

3. “Whoever is a believer in Christ is a new creation, the old way of living has disappeared. A new way of living has come into existence (II Kor 5 : 17, GW)”

a. Orang yang percaya pada Kristus adalah ciptaan baru bukan kopian.

b. Kekristenan adalah tentang kehidupan.

c. Kehidupan yang Yesus berikan adalah mengenai cara hidup yang baru/ yang berbeda. Yang tidak datang tiba-tiba, tetapi proses untuk menjadi nyata.

Orang yang percaya Kristus mengalami kelahiran 2x dan hanya 1x kematian

BACK 2 EDEN

1. “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, …” (kej 1: 26)

a. Atas inisiatif, keinginan, ideNya,

b. Menurut desainNya,

c. Memiliki kemiripan denganNya.

2. Yang Bapa lakukan pada manusia berbeda, special, unik dan terbaik. Karena Dia adalah Bapa yang baik, pekerjanNya sempurna, tidak ada yang gagal.

- Sang Pencipta rela mengotori tanganNya bukan melalui Firman saja.

- Ia juga menghembuskan nafasNya (memberikan bagian kehidupanNya, sejak itulah manusia menjadi makhluk yang hidup),

- Tak lupa, YHWH memberkati (membekalinya). Pertama kali yang Ia lakukan setelah menciptakannya, Bapa tak memberikan daftar apa yang boleh atau tidak.

- Kemudian Bapa juga memberikan mandat (panggilan, tujuan) kepadanya,

3. YHWH memberikan segala sesuatu yang mereka perlukan (taman Eden) sebagai jalan/cara agar manusia bisa menunjukkan / memanifestasikan potensi/keberadaan/hidup yang mirip/seperti Tuhan.

4. Ia bukan hanya memberikan fasilitasnya tetapi juga memberitahu bagaimana mereka bisa mencapai puncak kemaksimalannya yaitu dengan cara mereka bekerja dengan/ di dalamnya, merawat, memperindah dan menjagai yang Tuhan percayakan kepadanya. Di taman itulah pulalah tempat dimana Bapa menjalin hubungan pada manusia.

5. Iblis menawarkan pada manusia untuk memakan buah yang Tuhan larang yaitu buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Padahal sejak hari dimana manusia memakannya, manusia mengalami kematian. Kematian manusia itulah yang ular/Iblis harapkan. Sejak mengenal yang baik dan yang jahat, selain kematian yang manusia dapatkan adalah keterpisahan dengan Sumber.

6. Karena dosa, manusia lahir 1x dan mati 2x


Renungan dan bacaan Alkitab setahun (Jan'09)

JANUARI

  1. Pada hari ini jika kita dapat bernafas, dapat makan dan diberi umur panjang, hal ini menunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang bertanggungjawab dan setia. (Maz 146 : 5-6).

Apapun yang sedang engkau rasakan dan hadapi, belajarlah terus memperkatakan apa yang engkau percayai dapat Aku lakukan bagimu. Perkataan iman yang engkau ucapkan akan menggerakkan kuasaKu untuk bekerja dan mengubahkan fakta yang engkau hadapi (Mrk 5 : 25-34, Rom 4 : 16 - 5:5; 8 : 26-28)

Maz 1, Mat 1, Kej 1-3

  1. Hadiah terbaik yang dapat Anda berikan bagi orang lain adalah teladan yang baik. (Yoh 13 : 15)

Dengan adanya iman yang hidup dalam diri seseorang, iman tersebut akan memacu orang yang bersangkutan untuk dapat bangkit mengatasi segala keterbatasan dan kelemahan manusiawinya (Yoh 10, Hak 6-8)

Maz 2, Mat 2, Kej 4-6

  1. Saat Tuhan menilai seseorang, Dia tidak mengukur akalnya, melainkan hatinya. (I Sam 16 : 7)

Tidak ada iman yang terlalu kecil untuk kita pakai karena sifat dasar iman yang sesungguhnya adalah terus bertumbuh dan menjadi semakin kuat (Mrk 4)

Maz 3. Mat 3, Kej 7-9

  1. Biarlah lewat kesaksian yang terpancar dari kehidupan kita sehari-hari, membuat banyak orang melihat serta mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Maz 146:2)

Dengan keagresifan iman yang kita miliki, kita akan dapat menarik kuasa Tuhan guna mengalahkan dunia ini. (Luk 7 : 1-10, 18 : 1-8, Yoh 5 : 1-5)

Maz 4, Mat 4, Kej 10-12

  1. Kebanyakan orang melupakan Tuhan sepanjang hari dan memintaNya untuk mengingat mereka di malam hari (Maz 55 : 18)

Sejak hari pertobatan kita, Dia telah menanamkan “roh terobosan Ilahi” dalam hidup kita. Dengan menghidupi dimensi tersebut, kita akan dapat hidup secara supranatural (Ef 1)

Maz 5, Mat 5, Kej 13-15

  1. Menjadi laki-laki adalah masalah kelahiran, tetapi menjadi pria sejati adalah masalah pilihan.(…)

Para pahlawan iman adalah orang-orang yang telah berhasil mempergunakan imanNya untuk mengalahkan “tantangan terbesar” yang harus mereka hadapi dalam generasi mereka (Ibr 11)

Maz 6, Mat 6, Kej 16 – 17

  1. Ketika Yesus datang/masuk dalam kehidupan seseorang, Ia mengubah segalahnya, dan menjadikan segala sesuatu baru… hidup yang baru! (….) dan milikilah kehidupan yang menjadi saluran kasih, berkat, keselamatan, keadilan dan kebenaran bagi sesamamu (Luk 6 : 35-36)

Mereka yang telah menerima karunia iman atas suatu area tertentu dalam kehidupannya tidak akan mengalami kesulitan untuk dapat mendemonstrasikan kuasa untuk melakukan mukzizat pada area tersebut (I Raj 17 dan 2 Raj 4-7)

Maz 7, Mat 7, Kej 18-19

  1. Sebagai prajurit-prajurit Kristus yang sejati seharusnya tidak ada kata mundur didalam menghadapi segala masalah, tetapi maju terus sampai meraih kemenangan. (II Tim 2:3) Tuhan akan melakukan banyak hal besar hanya kepada orang-orang yang mau melayani dengan tidak peduli siapa yang akan menerima penghargaan (…)

Masa ada “dibawah” sesungguhnya adalah masa untuk membangun fondasi yang kuat, dimana kita menanggulangi seluruh kemanusiawian dan kedagingan yang masih ada. Dengan kita menanggulanginya secara tuntas, tidak ada lagi yang menjatuhkan kita saat Tuhan membawa kita “naik” (Kej 50:15-21 Kej 39-41)

Maz 8, Mat 8, Kej 20-22

  1. Hal yang dibenci oleh Allah adalah kesombongan. Setiap keberhasilan dan kesuksesan yang diperoleh dari kesombongan tidak akan diberkati Tuhan (I Kor 4 : 6-7).

Bagi orang percaya yang sudah sekian tahun lamanya mendengar kebenaran namun masih terus “jatuh bangun”, yang mereka butuhkan bukan lagi kasih dan pengertian melainkan pendisiplinan, yaitu suatu tindakan tegas yang dilakukan untuk mencabut segala sesuatu yang dapat menghambat seseorang untuk meraih puncak potensinya dan pada saat yang sama menanamkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar hidupnya dapat menjadi lebih efektif, efisien dan menyenangkan orang yang melakukan pendisiplinan (Yos 5, Kis 16-13, Gal 4)

Maz 9, Mat 9, Kej 23-24

  1. Ibarat api, watak dapat menghancurkan jika lepas kendali (Ams 25:28)

Roh Kudus adalah Allah yang progresif, sehingga tanpa membuka diri untuk terus mengikuti keprogresifitasnyanNya, tempat yang awalnya memberkati justru akan berubah menjadi kutuk bagi kita.(Yer 8:7, I Taw 12:32, Yoh 5)

Maz 10, Mat 10, Kej 25-26

  1. Waspadalah hidup di akhir zaman, karena ada banyak orang terlibat dalam pelayanan hanya karena uang, dan ketulusan dalam melayani Tuhan sudah hilang (II Tim 3 : 1-2)

Orang yang progresif memiliki ciri-ciri :1. Memunculkan dinamika Roh yang baru, 2. Memiliki paradigma dan tujuan hidup yang baru, 3. Produktifitas dan keefektifan hidup yang meningkat. (…)

Maz 11, Mat 11, Kej 27-28

  1. Adalah baik untuk menjadi orang Kristen dan mengetahuinya, tetapi lebih baik jika menjadi orang Kristen dan memperlihatkannya (Yoh 13 : 35)

Tanpa teladan Ilahi, jemaat tidak akan pernah menjadi kuat. Apa yang pernah mereka terima dari Tuhan dengan mudah dapat hilang kembali (Hak 2-3)

Maz 12, Mat 12, Kej 29-30

  1. Ayah yang bijaksana tahu bahwa kuasa tanpa hikmat sama seperti kapak tanpa mata yang tajam, lebih cocok untuk merusak daripada memperbaiki (II Kor 13: 10)

Jemaat yang terfokus pada pengajaran belaka akan mudah terombang-ambing, agar jemaat dapat terus mengalami perubahan hidup dibutuhkan kondisi roh yang lembut , mudah dibentuk dan diajar (II Tim 3)

Maz 13, Mat 13, Kej 31-32

  1. Pria sejati membangun karakternya di atas kejujuran, dan menggunakan kesetiaan sebagai batu penjuru dan memakai kebenaran sebagai dindingnya (…)

Setiap tindakan dan ucapan seseorang selalu memiliki alasan yang selalu didasari oleh suatu keyakinan atas prinsip/konsep pikir tertentu. (…)

Maz 14, Mat 14, Kej 33-35

  1. Sukses dalam pernikahan lebih daripada sekedar menemukan pasangan yang tepat, melainkan menjadi pasangan yang tepat. (I Tim 6 :11)

Hidup manusia adalah hasil dari pilihannya. Jika kita memilih untuk hidup berdasarkan kebenaran, kita akan memiliki kuasa untuk dapat mengubahkan fakta yang sedang kita hadapi. (…)

Maz 15, Mat 15, Kej 36-38

  1. Orang-orang yang berhasil dan sukses dalam Tuhan adalah orang-orang yang selalu memperkatakan kata-kata optimis penuh iman dalam segala hal, bukan perkataan-perkataan pesimis tanpa harapan. (Yak 3:10)

Orang-orang yang mempercayai Tuhan sepenuhnya tidak akan pernah mempertanyakan Dia meski ada banyak hal buruk yang terjadi. Sebaliknya ditengah segala yang buruk itulah ia akan dapat melihat kebaikan Tuhan secara nyata. Penyerahan hidup yang ia lakukan akan memunculkan hikmat dan segala yang Ilahi dari dalam hidupnya (Kej 22)

Maz 16, Mat 16, Kej 39-40

  1. Ukuran seseorang bukan dari seberapa besar imannya, namun dari seberapa besar kasihnya (I Kor 13:13)

Menjadi saluran yang terbuka untuk Roh Kudus bekerja berarti kita harus mengetahui apa yang Ia ingin lakukan dan segera menyelaraskan diri untuk dapat bekerjasama denganNya (…)

Maz 17, Mat 17, Kej 41-42

  1. Kemarahan bagaikan api yang berkorbar di luar kendali, yang menghanguskan kita dan apa saja. Sehingga kemarahan pada puncaknya akan memecah belah umat manusia. (Ef 4 :31)

Orang yang hidup dalam kehendak Bapa tidak dapat dihentikan oleh apapun juga. Sebaliknya ia akan mengalami terjadinya percepatan dan intervensi Ilahi (Uoh 4)

Maz 18, Mat 18, Kej 43-45

  1. Berilah lebih banyak perhatian pada apa yang Tuhan pikirkan tentang Anda dibandingkan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda (Kis 5 : 29)

Orang yang digerakkan oleh ambisi dan kemanusiawiannya akan menjadi sering merasa bahwa Tuhan terlalu lambat, sehingga kecenderungannya adalah ia akan keluar dari jalan Tuhan (…)

Maz 19, Mat 19, Kej 46-48

  1. Apabila Firman Allah tidak memerintah dalam kehidupanmu, itu berarti Kristus belum menjadi Tuhan dalam kehidupan Anda.(…)

Kejatuhan moral yang dialami oleh kebanyakan orang acapkali bukan disebabkan karena pekerjaan roh jahat namun karena tidak adanya keteraturan ilahi dalam jiwanya. (Yoh 4, Hak 16)

Maz 20, Mat 20, Kej 49-50

  1. Ayah yang bijaksana adalah ayah yang dekat dihati anaknya (Mal 4 :6)

Berkembang atau tidaknya perbuatan daging dalam hidup seseorang dipengaruhi oleh factor kebiasaan. Untuk menghilangkannya secara total kita hanya perlu membangun gaya hidup ilahi. (…)

Maz 21, Mat 21, Kel 1-3

  1. Jagalah hatimu baik-baik sebab hatimu menentukan jalan hidupmu (Ams 4 : 23)

Tujuan utama si jahat dalam mencobai orang percaya adalah untuk menjatuhkan mereka atau menanamkan benih perbuatan daging dalam hidup mereka. Jika mereka tidak menanggulanginya, benih tersebut akan menjatuhkan mereka saat mereka telah mencapai suatu posisi rohani tertentu. (Mat 13: 24-30, 36-43)

Maz 22, Mat 22, Kel 4-6

  1. Janganlah takut dan kuatir dalam kehidupan hari ini, karena Tuhan adalah gembala yang baik yang akan menjadi benteng dan perisai bagi yang mengasihi dan mengandalkan Dia (…)

Pendisiplinan pribadi untuk menghidupi prinsip kebenaran akan membawa kita memiliki kehidupan yang sehat dan kuat serta terjaga dari segala serangan si jahat. (…)

Maz 23, Mat 23, Kel 7-8

  1. Waktu lebih berharga daripada uang karena waktu tidak dapat digantikan (Ef 5 : 16)

Tanpa Gereja mempergunakan posisi rohaninya, Iblis akan terus menebarkan ketakutan dan memanfaatkan setiap peristiwa yang terjadi untuk merusak. Inilah waktunya Gereja Tuhan menjadi jawaban (…)

Maz 24, Mat 24, Kel 9-11

  1. Pelayanan adalah kehormatan yang dipercayakan Tuhan dan merupakan bagian dari hidup bukan karena sekedar kesukaan atau karena ada waktu (…)

Selama kebenaran yang ingin kita hidupi belum menjadi suatu keyakinan yang teguh dalam diri kita, kita masih akan mudah terintimidasi oleh sikap dan ucapan mereka yang memang tidak menyukai kebenaran, Untuk menanggulanginya kita membutuhkan sudut pandang sorga atas kasus/situasi yang sedang kita hadapi (Dan 3, 6)

Maz 25, Mat 25, Kel 12-13

  1. Musuh utama kekristenan adalah kenyamanan, kemapanan, kemakmuran berpuas diri; itu adalah bantal empuk untuk setan. Karena itu masuk zona pikul salib, sangkal diri, dan ikutlah bertumbuh menjadi seperti Kristus. (…)

Dibutuhkan suatu keyakinan yang teguh untuk terus melangkah dalam kebenaran. Dengan memiliki keyakinan yang kuat, kita akan tetap memiliki kestabilan rohani meskipun harus menghadapi banyak tantangan yang disebabkan karena kebenaran yang sedang kita hidupi (Kis 22-28)

Maz 26, Mat 26, Kel 14-15

  1. Cara terbaik untuk mengakhiri pertengkaran adalah meminta maaf (Ams 6:2-3), dan cara tercepat untuk mengakhiri pertengkaran adalah memulainya/mengusahakannya terlebih dahulu (…)

Orang yang menjalani hidupnya dengan mengikuti gejolak perasaan kemanusiawiannya pasti akan terjebak ke dalam berbagai keterbatasan dan kekecewaan, sebaliknya dengan kita terus mengikuti tuntunan firman pasti akan berkemenangan dalam segala hal (Mrk 10 : 17-27)

Maz 27, Mat 27, Kel 16-18

  1. Bila Anda ingin alami mukzizat hari ini bahkan setiap hari mulailah hari Anda dengan doa (Mrk 1 : 35)

Dengan kita belajar terus mengikuti tuntunan suara hati nurani, kita dapat menghayati hidup dalam ketaatan yang sempurna dan selalu menyukakan hati Tuhan (II Kor 6:1 – 7:1)

Maz 28, Mat 28, Kel 19-20

  1. Ada orang tua yang membesarkan anak dengan hardikan dan kemarahan, tetapi hardikan dan kemarahan tidak pernah membuat apapun bertumbuh (Kol 3 : 12,14)

Integritas adalah suatu sikap hati yang dicari Tuhan dari dalam hati manusia yang dihasilkan dari pemahaman akan kebenaran dan pengambilan keputusan untuk tetap bertahan pada kebenaran yang telah Tuhan nyatakan kepadanya dengan resiko apapun juga. Integritas kita justru akan menjadi nyata ketika menghadapi ujian (Dan 1-6)

Maz 29, Kis 1, Kel 21-22

  1. Baiklah untuk diingat, bahwa teko yang diisi air panas sampai ke lehernya, dia tetap berbunyi (I Tes 5 : 16, 18)

Orang yang hidup dalam integritas justru akan melihat intervensi dan pembelaan Tuhan secara nyata di tengah masalah yang sedang ia hadapi (Maz 18, 37, Dan 3, 6)

Maz 30, Kis 2, Kel 23-24

  1. Yang membuat kita gagal bukanlah jatuh, melainkan tidak melakukan apa-apa (Ams 24: 16)

Untuk membangun integritas dibutuhkan waktu dan pengorbanan, namun sekali integritas terbangun dalam hidup kita, ada posisi rohani dan otoritas Ilahi yang akan terus menyertai kita. Oleh karena itu, jangan pernah merusak integritas dengan cara apapun juga, karena akan sangat sulit memulihkannya kembali (Hak 16)

Maz 31, Kis 3, Kel 25-26