Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

Kelahiran Yesus (Semangat Natal) membawa sukacita dan memberikan kekuatan menghadapi resiko dan ujian kehidupan.

Para majus dari timur, adalah orang – orang yang berani ambil resiko untuk menjumpai Raja yang baru lahir hanya dengan melihat bintang. Banyak resiko yang mereka harus tanggung, mereka harus melewati jarak yang jauh, dan merasakan ganasnya padang pasir, dimana siang hari suhu bisa mencapai 40 derajat sementara dimalam hari suhu bisa sedemikian dingin hingga mencapai 5 derajat. Belum lagi saat mereka tidak mau memberitahukan perihal kelahiran Yesus kepada Herodes, kemudian mereka dikejar dan akan dibunuh. Kalau mereka tak berani ambil resiko, dunia tidak akan pernah menulis dan menyebut mereka pada majus dari Timur, dan mereka tak akan pernah merasakan pengalaman yang luar biasa melihat sang Mesias. Kelahiran Yesus diwarnai dengan ujian kesetiaan dan ketaatan Yusuf juga pada negara untuk sensus dan Maria untuk mengandung bayi Yesus, ujian penderitaan berjalan jauh dalam keadaan hamil dan kemudian bayi Yesus yang dicari pasukan Herodes dan kisah pembantaian anak-anak yang mengiringinya. Meski Dia Allah yang telah rela lahir dalam kesederhanaan semestinya Dia masih bisa memilih skenario untuk lahir di tempat yang dalam kondisi aman dan nyaman.

Tidak ada komentar: